Rabu, 25 Mei 2011

Bidan Wajib Kunjungi Pasiennya 2 Kali Sejak Persalinan

Jakarta, Bukan hanya melayani bersalin, program Jampersal juga memberi jaminan pemeriksaan selama masa neonatal. Dalam kurun 28 hari setelah persalinan, bidan wajib mengunjungi pasiennya minimal 2 kali untuk memeriksa kesehatan ibu dan bayinya.

Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan, Dr Budihardja, DTMH, MPH mengatakan kewajiban untuk melakukan kunjungan rumah diharapkan bisa menekan angka kematian bayi. Lewat pemeriksaan dini, berbagai kemungkinan bisa diantisipasi dengan lebih baik.

"Angkanya bisa diturunkan mendekati 30 persen kalau dikunjungi minimal 2 kali saja. Di desa-desa, ibu-ibu sering tidak tahu masalah yang dihadapi bayinya," ungkap Dr Budihardja usai seminar Skrining Bayi Baru Lahir untuk Cegah Keterbelakangan Mental di Hotel Twin Plaza, Jl S Parman Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2011).

Dengan adanya kunjungan bidan ke rumah pasien, gangguan-gangguan pada bayi seperti sesak napas, demam dan pneumonia bisa diatasi sejak dini. Seringkali, kematian bayi terjadi hanya karena ibu-ibu kurang menyadari risiko gangguan tersebut lalu mengabaikannya.

Dalam program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, kewajiban bidan melakukan 2 kali kunjungan rumah dilakukan dalam masa neonatal. Dihitung sejak masa persalinan, kurun waktunya kurang lebih sekitar 28 hari.

Bagi bayi, masa neonatal dinilai paling rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan baik yang mengancam jiwa secara langsung maupun mempengaruhi tumbuh kembang. Karena itu dalam masa tersebut, paket Japmersal mewajibkan bidan untuk berkunjung dan melakukan pemeriksaan.

Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2007, angka kematian bayi di Indonesia mencapai 34 kasus tiap 1.000 kelahiran. Sementara untuk memenuhi target Millenium Development Goals (MDGs), angka tersebut harus diturunkan menjadi 24 tiap 1.000 kelahiran pada tahun 2015.

Jumat, 20 Mei 2011

Kehamilan Tri semester pertama

Dari Zigot menjadi Embrio….
Tahukah yang dimaksud dengan zigot? Zigot adalah sebuah kumpulan sel yang terbagi hingga mencapai 100 sel, yang kemudian disebut dengan blastocyst, yaitu bagian dalam dari sel yang mana akan membentuk embrio. Sementara bagian luar dari sel akan membentuk plasenta yang kemudian memberikan nutrisi dan kehidupan bagi janin.

Tiga minggu sebelum terjadinya kehamilan, blastocyst akan melekat pada dinding rahim ibu, dan kemudian melepaskan hCG. Hal ini akan terjadi hanya beberapa hari setelah pembuahan. Dokter kandungan biasanya akan mulai menghitung masa 40 minggu kehamilan, dari tanggal hari pertama haid ibu yang terakhir (walaupun biasanya pembuahan sering terjadi 2 minggu setelahnya, yaitu masa subur ibu).

Pada usia 5 minggu, otak, sumsum tulang belakang, jantung dan beberapa organ lainnya mulai terbentuk. Saat ini embrio dibentuk dari 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Setiap jaringan dan organ janin akan dibentuk dari 3 lapisan ini. Ectoderm akan membentuk sistem saraf dan tulang belakang, mesoderm akan membentuk jantung dan sistem peredaran darah, dan endoderm akan membentuk paru – paru, sistem pencernaan, kelenjar tiroid, hati, dan pankreas. Sementara itu, plasenta dan tali pusar mulai terbentuk, dimana tali pusar akan berfungsi untuk mengirimkan nutrisi dan makanan untuk embrio yang masih berkembang.




Walaupun saat ini embrio masih seukuran biji beras, ibu hamil akan mulai merasakan tanda-tanda awal kehamilan seperti mual muntah di pagi hari, sering buang air kecil, mengantuk, dan keinginan untuk suatu jenis makanan. Payudara mulai terasa membesar, dan lebih lembek. Beberapa ibu bahkan mulai bertambah berat badannya. Tetapi pada umumnya, karena mual muntah, berat badan akan menurun. Pada masa inilah biasanya ibu mulai berkunjung ke dokter kandungan, dan pada minggu kelima ini, USG sudah dapat menangkap detak jantung janin.

Ibu harus extra hati – hati pada trimester pertama ini, karena saat inilah organ – organ utama janin mulai dibentuk. Sebaiknya ibu menghindari minum alkohol, obat – obatan tanpa pengawasan dokter, kafein, dan rokok. Ibu juga dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi, berolahraga ringan secara teratur dan mengkonsumsi vitamin untuk memperkuat janin yang biasanya berupa asam folat

Dari embrio menjadi janin




Pada minggu – minggu terakhir trimester 1, embrio mulai memiliki bentuk seperti struktur wajah dan tunas yang kemudian membentuk tangan dan kaki.

Pada minggu ke 8, embrio kemudian menjadi janin. Organ – organ tubuh seperti ginjal, hati, paru – paru dan otak mulai berfungsi. Jari – jari mulai berbentuk demikian juga alat kelamin (yang belum dapat terlihat karena belum berbentuk penis ataupun vagina). Pada beberapa ibu, bajunya sudah terasa lebih ketat walaupun belum harus memakai baju hamil.

Dampak Melakukan Epidural

Ada sebuah pilihan cara bersalin yang lebih nyaman. Namun, sebaiknya kenali lebih jauh seluk beluk bius epidural ini.

Apa sih , bius epidural itu?

Bius epidural merupakan salah satu jenis pembiusan yang banyak digunakan untuk membantu proses persalinan.

Cara pembiusannya?

Pembiusan dilakukan oleh seorang ahli anestesi setelah Anda mulai merasakan terjadinya kontraksi. Sebelumnya, Anda akan disuntik melalui vena (intravena) dengan larutan khusus sebanyak 1-2 liter untuk membantu keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemberian larutan ini akan terus berlangsung hingga proses persalinan selesai.

Selanjutnya, Anda disuruh berbaring miring sambil menekuk/melengkungkan tubuh sedemikian rupa, sehingga ruas-ruas tulang belakang Anda terbuka lebar. Caranya, pertemukan dagu dengan dada, serta dengkul Anda dengan perut.

Kemudian, obat bius akan dimasukkan menggunakan jarum suntik melalui suatu celah pada ruas tulang belakang untuk mencapai bagian yang disebut epidural. Bagian ini ada pada jalur sistem saraf pusat tulang belakang.

Sakitkah?

Ya, tentu saja Anda akan merasakan sakit yang agak menggigit saat jarum suntik menembus celah ruas tulang belakang. Bahkan ada orang yang mengalami sedikit pembengkakan pada bekas suntikan, sampai beberapa hari setelah proses persalinan selesai.

Bagi Anda yang operasi Caesar, seringkali timbul rasa seperti ada yang mengganjal di tulang belakang sampai beberapa minggu setelah persalinan. Rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

Harus terus berbaringkah?

Ya! Anda harus tetap berbaring di tempat tidur sampai saat persalinan tiba. Tapi, selama menunggu, Anda diperbolehkan untuk berbaring menyamping dengan kepala lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tubuh.

Apa yang terjadi setelah dibius?

Umumnya, 3-5 menit setelah obat disuntikkan, sistem saraf dari bagian rahim hingga jalan lahir akan mati rasa (kebas). Setelah lewat 10 menit, biasanya Anda sudah akan benar-benar mati rasa pada daerah tersebut, atau hingga seluruh bagian bawah tubuh Anda.

Apakah menghilangkan kemampuan mengejan?

Tidak! Anda tetap dapat mengejan dengan dibimbing dokter dan perawat yang membantu persalinan. Obat bius itu tidak menghambat proses persalinan. Hanya saja, Anda tidak akan merasakan nyeri luar biasa saat kontraksi semakin keras, di menit-menit terakhir sebelum si kecil lahir.

Namun, bagi Anda yang kehilangan kemampuan untuk mengejan, dokter akan membantu menggunakan forcep atau alat vakum. Sekalipun tindakan tersebut sebenarnya menambah besarnya risiko bagi bayi, tapi bila didukung oleh keterampilan dokter, maka Anda tak perlu khawatir berlebihan.

Apakah proses persalinan lebih lambat?

Ya dan tidak. Pada kasus-kasus tertentu, bius epidural menyebabkan persalinan berlangsung lebih lambat. Tapi, pada banyak kasus, justru sebaliknya. Persalinan menjadi lebih cepat karena si ibu menjadi jauh lebih rileks, karena nyaris tidak merasakan nyeri saat kontraksi berlangsung.

Obat bius masuk ke tubuh bayi?

Ya, pasti! Tapi, hanya dalam dosis sangat rendah. Sangat sedikit kasus yang dilaporkan mengenai dampak negatif dari obat bius epidural terhadap bayi yang baru dilahirkan. Hal ini biasanya terjadi pada persalinan yang berlangsung lama, misalnya karena terjadi komplikasi. Obat bius yang masuk ke dalam tubuh bayi, biasanya akan menyebabkan si bayi tampak teler atau mengantuk.

Amankah bius epidural?

Bius epidural merupakan jenis pembiusan yang relatif aman bagi ibu, dan juga bayinya. Walau demikian, kemungkinan adanya risiko atau dampak negatif tetap ada, mengingat begitu banyak faktor yang ikut terlibat. Sekali lagi, human error maupun risiko tak terduga tetap ada.

Apa saja risiko itu?

Risiko yang paling sering terjadi adalah penurunan tekanan darah ibu secara mendadak. Keadaan ini dapat membahayakan, baik bagi ibu maupun bayinya. Kemungkinan terjadinya risiko ini hanya 1-2%.

Selain itu, ada sejumlah risiko dari bius epidural yang dilaporkan oleh Vicki Elson, CCE, yang dimuat dalam Obstetric and Gynecology Journal edisi Oktober 1992. Antara lain:

Bagi ibu (untuk waktu pendek):

• Mual, muntah-muntah, menggigil.
• Merasa kehilangan emosi.
• Gangguan pada sistem pernapasan.
• Kejang-kejang.
• Pusing.

Bagi ibu (untuk waktu panjang):

• Komplikasi sistem saraf.
• Sakit pada bagian belakang tubuh (bisa menahun).
• Kehilangan kontrol untuk buang air kecil maupun air besar.
• Kehilangan sensasi pada bagian perinium (daerah antara vagina dan anus) dan fungsi seks.
• Terus-menerus merasa seperti tertusuk jarum.

Bagi bayi:

• Keracunan obat bius.
• Stres dan depresi.
• Teler saat dilahirkan.
• Kehilangan atau kurang refleks untuk mengisap puting.
• Demam karena mengalami penurunan suhu tubuh.
• Kekuatan dan kemampuan gerak otot tubuhnya kurang baik pada jam-jam pertama setelah dilahirkan.
• Hiperaktif sampai umur sekitar 7 tahun.

Benarkah menyebabkan kelumpuhan pada ibu?

Tidak juga. Angka kejadian itu amat sangat jarang, meski kemungkinannya tetap ada. Apabila Anda merasa ngeri, sebaiknya Anda memilih pembiusan umum biasa. Karena, bius epidural sebenarnya lebih ditujukan bagi mereka yang harus operasi Caesar.

Siapa saja yang tidak dianjurkan?

Mereka yang pernah mengalami luka, pernah operasi, atau memiliki gangguan pada bagian belakang tubuhnya, khususnya pada tulang belakangnya, sebaiknya membuang jauh-jauh keinginan untuk bersalin dengan cara ini. Juga, mereka yang menderita gangguan pada fungsi jantung serta kelainan darah, dan mereka yang alergi terhadap senyawa jenis kein , seperti kokain. Karena, sebagian besar jenis obat yang digunakan dalam pembiusan merupakan senyawa jenis kein

Diskusi Panel The Role Of Midwife In Public Sector Minggu Tanggal 29 Mei 2011

Tempat dan Waktu Pennyelanggaraan :
Tempat : Hotel Savoy Homan Jl. Asia Afrika No 112 Bandung
Hari/Tanggal : Minggu, 29 Mei 2011
Registrasi : 07.30 - 08.45 WIB

Peserta :
1. Bidan sebagai Dosen
2. Bidan sebagai petugas di RS,RSB,RSIA,Puskesmas,BPS
3. Mahasiswa Kebidanan (D3,D4 dan S2)
4. Alumni mahasiswa D3 Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung

Registrasi Peserta Rp.100.000 (Seratus Ribu Rupiah)

Fasilitas : MAteri Diskusi, Sertifikat, Coffee Break

Pendahuluan :
Bidan sebagai tenaga profesiona yang berperan dalam pelayanan kesehatan ibu, anak, keluaga dan masyarakat dituntut untuk memiliki kompetensi yang sesuai dengan UU RI,Kepmenkes,Organisasi Profesi (IBI) sesuai dengan standar dan kode etik BIdan Indonesia.
Selain memiliki kompetensi, bidan juga memiliki peran dan kewenangan didalam melaksanakan tugas menjadi pelayan masyarakat.
Adapun peran yang dimiliki oleh seorang Bidan adalah sebagai pendidik, sebagai peneliti, sebagai pelaksana dan sebagai pengelola. Dalam pengamatan dilapangan belum seluruh bidan memahami bahkan mengimplementasikan sesuai dengan peran dan fungsinya.Sehubungan dengan hak tersebut diatas Kelompok Kerja Kebidanan PTS Jawa BArat akan menyelenggarakan Diskusi Panel "The Role Of Midwife In public Sector"

Tujuan Umum: membangun dan mengembangkan kesadaran terhadap peran dan fungsi bidan
Tujuha khusus:
1. Meningkatkan pemahaman Bidan tentang Peran Bidan Sebagai Pendidik.
2. Meningkatnya pemahaman Bidan tentang Peran Bidan sebagai Peneliti.
3. Meningkatnya pemahaman Bidan tentang Peran Bidan sebagai Pelaksana.
4. Meningkatnya pemahaman Bidan tentang Peran Bidan sebagai Pengelola.

Pembicara :
Ina Yuniati, Msc (Bidan sebagai Pendidik)
Asmuyeni Muchtar, MSc (Bidan Sebagai Peneliti)
Tuti Nurhayati,Dra.,M.Kes (Bidan Sebagai Pelaksana)
Suryani Soepardan,Dra,MM.,Dr (Bidan Sebagai Pengelola)

Jadwal Kegiatan
09.00 - 09.45 Pembukaan
09.15 - 11.30 Diskusi Panel "PERAN BIDAN DALAM BERBAGAI SEKTOR"

Registrasi bisa dilakukan dengan transfer melalui rekening BCA
No Rek. 438 117 3636
an: Dra. Ida Indakasih
CP. Yanti Herawati 0856 2468 9601
Nining Suparni 081 2219 8489

Kamis, 24 Februari 2011

Kegiatan Mahasiswa D3 Kebidanan STIKes Dharma Husada IVA Test

Ini adalah dokumentasi kegiatan pelatihan IVA Test untuk menambah kompetensi Mahasiswa D3 Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung




Hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit

Keuntungan Hypnobirthing
Rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut. Relaksasi HypnoBirthing merupakan cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan itu. HypnoBirthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya.

Keuntungan yang didapat oleh ibu hamil :

Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar hingga kadang tak terasa seperti sakit melahirkan.
Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi faktor stress dan depresi
Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif lebih cepat
Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy
Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin
Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses melahirkan
Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan
Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan
Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat

Keuntungan yang didapat janin :

Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient)
Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon – hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.
Keuntungan yang didapat suami :

Lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan
Emosi istri akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan sehari – harinya
Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan mempengaruhi aura orang – orang di sekitarnya juga

Keuntungan yang didapat dokter atau bidan :

Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan
Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses persalinan dan kelahiran, sangat kecil
Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak melahirkan
Lebih mudah menangani ibu hamil karena tidak panik dan tetap tenang

Hypnobirthing Relaxation & Visualisation Techniques

Rabu, 23 Februari 2011

From Conception to Birth

Mengapa memilih D3 Kebidanan di STIKes Dharma Husada

Bagi Anda yang mempunyai cita-cita menjadi seorang Bidan,STIKes Dharma Husada adalah pilihan terbaik bagi Anda.
Mengapa ? ini lah jawabanya
1. Akreditasi Program Studi D3 Kebidanan adalah B.
2. Dosen-Dosen yang mengajar di STIKes Dharma Husada adalah Dosen yang kompeten pada bidangnya.
3. Program Studi D3 Kebidanan mempunyai kurikulum yang up to date dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang Kebidanan.
4. Selalu melakukan komunikasi dengan para Alumni,agar Alumni selalu mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan terbaru mengenai kebidanan.
5. Biaya pendidikan yang terjangkau dan dapat dilakukan dengan mencicil sebanyak 3 kali.

Untuk Informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami pada saat jam kerja
STIKes Dharma Husada Bandung
Jln. Terusan Jakarta no 71 75 Antapani Bandung
Telp 022 7204803 / 022 7208261
atau kunjungi website www.stikesdhb.ac.id

Watch the Baby Grow! Ultrasounds Week by Week During Pregnancy

Senin, 21 Februari 2011

Biaya Pendidikan Kebidanan TA 2010-2011

STIKes Dharma Husada Bandung – Prodi D3 Kebidanan
Biaya Pendidikan
Tahun Akademik 2010 – 2011
Kelas Reguler

Semster 1
1. Biaya SPP (termasuk UTS dan UAS Rp. 4.725.000
2. Biaya Praktikum Rp. 1.500.000
3. Biaya Kemahasiswaan Rp. 50.000
4. Biaya Orientasi & Training ESQ Rp. 750.000
5. Biaya Kelengkapan Mahasiswa Rp. 1.300.000
6. Dana Kesehatan Rp. 150.000
7. Dana Pengembangan Pendidikan Rp. 10.000.000

Jumlah Rp. 18.475.000

Semester 2
1. Biaya SPP (termasuk UTS dan UAS) Rp. 4.725.000
2. Biaya Praktikum Rp. 1.500.000
3. Biaya Kemahasiswaan Rp. 50.000

Jumlah Rp. 6.275.000

Semester 3, 4, 5 dan 6 sama dengan biaya semester 2

Biaya tersebut belum termasuk biaya sumbangan sukarela, biaya ujian akhir program,KTI dan Wisuda

Sabtu, 19 Februari 2011

Manfaat Inisiasi menyusui Dini

Berikut kutipan dari berbagai sumber mengenai manfaat Inisiasi Menyusui Dini:



Untuk Ibu:

Meningkatkan hubungan khusus ibu dan bayi
Merangsang kontraksi otot rahim sehingga mengurangi ririko perdarahan sesudah melahirkan
Memperbesar peluang ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui selama masa bayi
Mengurangi stress Ibu setelah melahirkan

Untuk Bayi:
Mempertahankan suhu bayi tetap hangat
Menenangkan ibu dan bayi serta meregulasi pernapasan dan detak jantung
Kolonisasi bakiterial di kulit dan usus bayi dengan bakteri badan ibu yang normal
Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stres dan tenaga yang dipakai bayi
Memungkinkan bayi untuk menemukan sendiri payudara Ibu untuk mulai menyusu
Mengatur tingkat kadar gula dalam darah, dan biokimia lain dalam tubuh bayi
Mempercepat keluarnya meconium (kotoran byi berwarna hijau agak kehitaman yang pertama keluar dari bayi karena meminum air ketuban)
Bayi akan terlatih motoriknya saat menyusu, sehingga mengurangi kesulitan menyusu
Membantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system)
Memperoleh kolostrum yang sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan bayi
Mencegah terlewatnya puncak ‘refleks mengisap’ pada bayi yang terjadi 20-30 menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian.

Artikel mengenai Waterbirth

Alternatif bersalin di dalam air


Waterbirth adalah proses persalinan yang dilakukan di dalam air hangat. Pada saat di kandungan, bayi berada dalam air ketuban. Dengan melahirkan di dalam lingkungan yang sama, akan lebih nyaman bagi bayi, sekaligus menurunkan tingkat stres mama.

Apa keuntungannya?

Air bersifat menyejukkan, membuat nyaman, dan meningkatkan energi.
Daya apung mengurangi berat badan mama, memungkinkannya untuk bergerak lebih bebas. Juga akan menghasilkan kontraksi yang lebih efisien. Aliran darah pun akan mengalir lebih lancar.
Air dapat mengurangi hormon penyebab stres, dan membuat badan mama menghasilkan endorphin, peredam rasa sakit.
Jangan melakukan waterbirth jika....

Mama menderita herpes. Herpes sangat mudah ditularkan lewat air.
Bayi dalam posisi sungsang. berkonsultasilah dulu dengan dokter.
Mama terdiagnosa mengalami pendarahan hebat dan infeksi kehamilan.
Bayi kembar, dalam kasus ini berkonsultasilah dengan dokter.
Apakah air hangat tidak berbahaya bagi kehamilan?
Tergantung dari temperaturnya. Jika air terlalu panas, dapat berisiko terjadinya dehidrasi bagi mama dan bayinya, juga dapat menaikkan suhu tubuh mama dan detak jantung bayi. Jadi, pastikan temperatur air stabil di suhu 36 derajat C dan jumlahnya cukup. Sebaiknya sediakan air minum yang cukup dan kain dingin untuk menyeka muka dan leher mama, untuk mencegah mama mengalami dehidrasi.

Berapa lama bayi dapat bertahan di dalam air?
Di Amerika Serikat, biasanya bayi dikeluarkan dari air pada 10 detik pertama setelah kelahirannya. Langkah yang tepat dilakukan adalah mengangkat si bayi tanpa tergesa-gesa dan menidurkannya di gendongan mama.

Terapi Hypnobirthing, Melahirkan Tanpa Sakit

Rasa nyeri saat melahirkan bisa disebabkan oleh ketakutan. Namun, rasa nyeri itu kini dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Lewat sebuah proses latihan relaksasi dan metode hypnobirthing, Lanny Kuswandi memperkenalkan cara melahirkan tanpa rasa sakit.

Menurut Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp. KJ, rasa cemas pada banyak orang dewasa sekarang adalah akibat dari rekaman getaran kehidupan mereka sejak dalam kandungan. Padahal, bayi di dalam kandungan perlu mendapat ketenangan dan kedamaian dari ibunya. Getaran seperti itulah yang akan terekam sampai usia dewasa.

Dalam bukunya, Super Baby, Dr. Sarah Brewer mengungkapkan bahwa kecemasan dan stres yang berlebihan pada saat hamil sama berbahaya dengan ibu hamil yang perokok. Keadaan itu bisa berakibat bayi lahir prematur, kesulitan belajar, anak menjadi hiperaktif, atau bahkan mengalami autisme. Menurut Dr. Sarah lagi, stres yang berlebihan pada ibu hamil akan mengakibatkan kadar pregnanolone dalam tubuh tidak mencukupi.

Untuk mengatasi kecemasan itu Lanny Kuswandi mengembangkan teknik relaksasi dan hypnobirthing yang disadapnya dari berbagai pusat latihan di Amerika Serikat. Menurut Lanny, persalinan yang normal selayaknya berlangsung lancar.

Pada beberapa penelitian di negara Barat membuktikan, ibu hamil yang mengikuti latihan mengalami lebih sedikit komplikasi dibandingkan dengan yang tidak terbiasa melakukan relaksasi secara teratur. Adanya rasa nyeri yang berlebihan lebih disebabkan adanya rekaman di alam bawah sadarnya.

“Bayangkan saja, semua orang selalu mengatakan bahwa melahirkan itu sakit sekali,” ujar wanita lulusan pendidikan kebidanan RS St. Carolus Jakarta ini. Katanya lagi, kontraksi otot pada saat persalinan adalah sebagai upaya membantu terbukanya jalan lahir. Karena kontraksi itu, leher rahim akan menjadi lunak, menipis, dan mendatar, kemudian menarik leher rahim. Saat itulah kepala janin menekan mulut rahim sehingga membuka.

Bila si ibu sudah terbiasa relaksasi, jalan lahir akan lebih mudah terbuka. Keuntungan lain dari teknik ini adalah mencegah kelelahan yang berlebihan saat persalinan.

Program Positif
Hypnobirthing adalah relaksasi dengan penambahan sugesti melalui usapan. Tangan menjadi sarana untuk mengusap daerah bawah payudara hingga perut. Sebenarnya cara ini telah dilakukan secara natural oleh ibu-ibu hamil saat janinnya meronta dalam kandungan. Ketika itu ibu akan mengusap perut sambil membisikkan kata-kata lembut yang menenangkan.

Untuk mengikuti program yang diajarkan Lanny, ada empat langkah yang harus dijalankan. Pertama, kepala dimiringkan di atas bahu kanan kemudian diputar sampai di atas bahu kiri, kembali ke bahu kanan sampai delapan kali hitungan. Setelah itu jari kanan di atas bahu diputar ke belakang sebanyak delapan kali. Lalu tangan tetap di atas bahu diputar ke depan sebanyak delapan kali pula.

Langkah kedua adalah relaksasi otot. Berbaring santai, lengan di samping kanan dan kiri, telapak kanan menghadap ke atas. Lalu tegangkan telapak kaki hingga merambat ke betis, paha, pinggul, dan dada. Pundak ditarik ke atas dan kedua telapak tangan dikepal kuat-kuat. Dahi dikerutkan, lidah ditarik ke arah langit-langit.

Langkah ketiga berupa relaksasi pernapasan. Dalam keadaan berbaring, otomatis napas akan terdorong ke arah perut. Tarik napas panjang melewati hidung sambil hitung sampai 10. Kemudian embuskan napas perlahan-lahan lewat mulut, lakukan 10 kali.

Langkah keempat relaksasi pikiran, langkah ini diwakili oleh indra mata. Setelah mata terpejam sejenak, buka mata perlahan-lahan sambil memandang satu titik tepat di atas mata, makin lama kelopak mata makin rileks, berkedip, dan hitungan kelima mata akan menutup.

Pada saat ketiga unsur jiwa (perasaan, kemauan, dan pikiran) dan raga istirahat, masukkan program positif yang akan terekam dalam alam bawah sadar. Contoh program positif, “Saya dan janin di dalam kandungan akan tumbuh sehat. Dan saat persalinan akan menghadapinya dengan tenang.”

Program latihan itu berlangsung hingga empat kali pertemuan. Pada pertemuan terakhir, Anda bisa men-scanning jenis kelamin anak. Caranya dengan alat pendulum yang bisa terayun sendiri saat relaksasi mencapai puncaknya. Menurut Lanny, bila bandul bergoyang ke atas dan bawah, anak kemungkinan berjenis kelamin laki-laki. Bila bandul bergoyang kiri-kanan, anak yang lahir kemungkinan perempuan. “Langkah-langkah di atas sebaiknya juga dipraktikkan di rumah,” ujar Lanny.

Untuk mengikuti program itu, cukup membayar Rp 400 ribu untuk empat kali pertemuan. Masing-masing pertemuan berlangsung selama dua jam. Lanny menambahkan, harga tidak dipatok mati. Bahkan bila kondisi memungkinkan dan dirasa perlu, Lanny bersedia mendampingi Anda saat proses persalinan tiba. @ Hendra Priantono

sumber: hypno-birthing.web.id

Ketika aku dalam kandungan bunda

Kompetensi Lulusan Prodi D3 Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung

Kompetensi Lulusan D3 Kebidanan

Ditulis oleh AdministratorSaturday, 27 February 2010 01:27
Kompetensi Utama
1.    Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
2.    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningaktkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
3.    Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari omplikasi tertentu.
4.    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi,tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawat daruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
5.    Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.
6.    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komprehensif pada bayi bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
7.    Bidan memberikan asuhan yang bermtu tinggi, komprehensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan-5 tahun).
8.    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
9.    Bidan melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.

Kompetensi Pendukung
1.    Bidan dapat memberikan asuhan kebidanan berdasarkan prinsip evidence-based.
2.    Bidan dapat melakukan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) dengan baik.
3.    Bidan dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris baik secara pasif maupun aktif dalam konteks pelayanan kebidanan.
4.    Bidan dapat mengoperasikan komputer dengan segala program aplikasinya untuk kepentingan pendokumentasian kebidanan dan penulisan karya penelitian dan pengabdian masyarakat.
5.    Bidan memiliki kemandirian dalam mengembangkan karirnya sebagai bidan melalui jiwa wirausaha (entrepreneurship) sehingga mampu menyusun busines plan sebagai prasyarat bagi pembukaan Bidan Praktek Swasta (BPS).
6.    Bidan memiliki sikap, perilaku, dan kebiasaan yang berorientasi pada pengembangan Kecerdasan Emosional – Spiritual (ESQ) untuk mendukung terciptanya bidan yang etis, profesional, dan akuntabel.

Deskripsi dari mata kuliah pada prodi D3 Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung

Deskripsi Mata Kuliah D3 Kebidanan

Ditulis oleh AdministratorSaturday, 27 February 2010 01:24
1.    SU111 – Pendidikan Pancasila
Mata kuliah ini membahas tentang pancasila sebagai dasar negara, landasan idiil pembangunan bangsa, falsafah bangsa, kaitan pancasila dengan UUD 1945 dan pambangunan serta penghayatan dan pengamalan pancasila yang berhubungan dengan kesehatan terutama yang berkaitan dengan kebidanan.
2.    SU109 – Pendidikan Agama
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami tentang prinsip-prinsip agama yang diakui di Indonesia, agama dalam hubungannya dengan kesehatan terutama dalam pelayanan kebidanan, dengan pokok bahasan : prinsip dan kaidah agama yang diakui di Indonesia, ajaran agama yang berhubungan dengan praktek kebidanan, hubungan agama dengan nilai moral dan etika dalam praktek kebidanan.
3.    SU103 – Bahasa Inggris
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami isi jurnal, artikel dan buku-buku referensi dengan pokok bahasan :grammar, reading, comprehension, speking and conversation, listening comprehension, and translation/writing skill.
4.    SOB203 – Biologi Reproduksi 
Mata kuliah ini membahas tentang biologi reproduksi yang meliputi : struktur sel dan fungsinya, anatomi dan fisiologi, embriologi, endokrinologi, immunologi, genetik dan biotek dalam reproduksi yang menekankan pada integrasi ilmu dan praktik kebidanan. Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan pendekatan kompetensi dasar dan menggunakan metode ceramah, diskusi, penugasan dan praktik laboratorium.
5.    SOB202 – Biokimia
Mata kuliah ini membahas tentang aspek kimia dalam tubuh manusia, aspek kimia yang berhubungan dengan tubuh manusia dengan topik bahasan biomolokul, metoda biokimia , struktur dan fungsi protein dan enzim, bioenergika, metabolisme karbohidrat, lipid dan protein, struktur fungsi dan replikasi makromolokul informasi, biokimia komunikasi ekstra dan intra seluler.
6.    SOB208 – Fisika Kesehatan
Mata kuliah ini membahas tentang fisika sebagai dasar ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan, hukum-hukum  thermodinamika dan penerapannya, gaya dan analisa gaya, teori bunyi yang meliputi gelombang dan kecepatan serta sifat-sifat bunyi dan ultrasonic dalam pelayanan kebidanan. 
7.    SOB312 – Keterampilan Dasar Praktek Klinik
Mata kuliah ini membahas tentang keterampilan dasar asuhan kebidanan yang meliputi personal hygiene, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, tindakan untuk pengobatan  yang berhubungan dengan asuhan kebidanan, pencegahan infeksi. Mata kuliah ini juga membahas tentang kebutuhan dasar manusia yang berhubungan dengan kebidanan, penyakit terminal dan menghadapi kematian.
Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, diskusi dan praktek laboratorium untuk mendekatkan kedalam situasi nyata.
8.    SOB402 – Konsep Kebidanan
Mata kuliah ini membahas mengenai pemikiran dasar kebidanan : kebidanan sebagai profesi, aspek dan etik kebidanan, kontek asuhan kebidanan, model dan teori yang mempengaruhi asuhan kebidanan. Pemikiran tentang kebidanan meliputi falsafah, paradigma, konseptual model hubungan antara paradigma falsafah-konseptual model, terminology kebidanan sebagai profesi meliputi kode etik kebidanan, peran bidan, kontek asuhan kebidanan meliputi : lingkup praktek kebidanan, pengorganisasian praktek kebidanan.
9.    SU110 – Pendidikan Kewarganegaraan
Mata kuliah ini membahas tentang wawasan nusantara, ketahanan nasional, strategis nasional, hankamnas dan hankamrata yang memungkinkan peserta didik dapat meningkatkanpengetahuan, kesadaran dan motivasi untuk bertujuan menjaga kelestarian kehidupan bangsa Indonesia yang aman, kuat, bersatu dan tentram.
10.    SOB213 – Mikrobiologi
Mata kuliah ini membahas tentang mikro organisme dan parasit yang mempengaruhi  kesehatan ibu dan cara pemeriksaan laboratorium.
11.    SOB211 – Ilmu Kesehatan Anak
Dalam mata kuliah ini akan dibahas tentang bayi dan anak balita yang meliputi : tumbuh kembang bayi dan anak, kebutuhan dan masalah kesehatan bayi dan anak  baik yang sehat maupun sakit serta upaya penanggulangannya.
Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk : Ceramah, penugasan, diskusi dan simulasi.
12.    SOB406 – Psikologi
Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep psikologi, terhadap perkembangan, proses adaptasi psikologis sepanjang daur kehidupan, selama proses kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui serta bagaimana cara mengelola perubahan tersebut.
Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, penugasan, diskusi, bermain pesan, simulasi dan observasi lapangan.
13.    SOB308 – Kesehatan Reproduksi
Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep kesehatan reproduksi secara umum, kesehatan wanita sepanjang daur kehidupannya meliputi sejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikologis dan sosial spiritual, kesehatan reproduksi dalam perspektif gender, permasalahannya serta indikator status kesehatan wanita.
Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, diskusi, penugasan, studi kasus dan presentasi.
14.    SOB206 – Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip etika moral dan isu legal kebidanan untuk membentuk prilaku profesional dalam berkarya di pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan baik kepada individu, keluarga dan masyarakat.
Kegiatan belajar dilakukan melalui kuliah, diskusi penugasan dan seminar, simulasi dan demonstrasi
15.    SOB401 – Komunikasi dan konseling dalam Praktek Kebidanan (KIPKA)
Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan prinsip dasar komunikasi dan konseling  yang diaplikasikan dalam pelayanan asuhan kebidanan, meliputi : bimbingan, komunikasi interpersonal dan konseling. Dalam proses belajar, peserta didik diberi kesempatan untuk melatih keterampilan dalam menerapkan berbagai metode komunikasi dan konseling untuk menumbuhkan profesionalisme.
Mata kuliah ini diberikan dalam bentuk ceramah, kerja kelompok, diskusi pleno-presentasi, simulasi dan role play. 
16.    SOB207 – Farmakologi
Mata kuliah ini membahas materi tentang farmakologi, yang meliputi farmakodinamika, farmakinetik, obat-obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan yang meliputi jenis,khasiat efek samping, obat dan faktor-faktor yang mempengaruhi khasiat obat, tata cara pemberian dan pengelolaan obat.
17.    SOB210 – Gizi dalam Kesehatan Reproduksi
Mata kuliah ini akan dibahas peran nutrisi dalam pemeliharaan kesehatan, faktor-faktor yang mempengaruhi intake nutrisi dan energi, faktor sosial budaya yang mempengaruhi keseimbangan energi, karbohidrat, lemak, nitrogen, vitamin, keseimbangan cairan, nutrisi dan kehamilan, laktasi premenopause, masalah nutrisi yang berhubungan dengan daur haid dan hormon steroid dan penyakit organ reproduksi.
18.    SOB301 – Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Mata kuliah ini membahas tentang Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan pendekatan manejemen kebidanan pada setiap tahap kehamilan meliputi : konsep dasar asuhan kehamilan pra konsepsi, proses konsepsi, proses adaptasi psikologi ibu hamil, pemeriksaan kehamilan, kebutuhan ibu hamil, deteksi dini terhadap komplikasi ibu janin, asuhan kehamilan pada kunjungan awal dan ulangan serta sistem dokumentasi asuhan.
19.    SOB302 – Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
Mata kuliah ini membahas tentang Asuhan Kebidanan dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi: konsep dasar persalinan, faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologi, dalam persalinan, kebutuhan dasr pada ibu dalam proses persalinan, memimpin persalinan, deteksi dini konplikasi persalinan, asuhan pada bayi baru lahir, pendokumentasian dan sistem rujukan
20.    SOB303 – Asuhan Kebidanan III (Nifas)
Mata kuliah ini membahas tentang Asuhan Kebidanan pada pasca persalinan normal dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi: konsep dasar nifas, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi fisiologis dan psikologi dalm masa nifas, kebutuhan ibu dalam masa nifas, senam nifas, asuhan pada bayi baru lahir,asuhan ibu nifas normal, tindak lanjut asuhan pasca klinik ( RS, Puskesmas, BPS, RB  ) dan pendokumentasian
21.    SOB306 – Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita
Mata kuliah ini membahas tentang Asuhan pada neonatus, (bayi baru lahir s/d 28 hari ) bayi dan anak balita, yang berfokus pada manajemen laktasi, immunisasi serta pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita normal dan abnormal, pendokumentasian dan sistem rujukan.
22.    SOB307 – Dokumentasi Asuhan Kebidanan
Mata kuliah ini membahas tentang konsep pendokumentasian dalam pengelolaan asuhan kebidanan, lingkup dan jenis dokumentasi, sistem informasi melalui komputer dan sistem penyimpanan dokumentasi dan akses untuk memperoleh rekam medik
23.    SOB304 – Askeb IV (Patologi Kebidanan)
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang asuhan kebidanan ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan pendekatan menajemen kebidanan yang meliputi yang meliputi: patologi obstetirk , penyakit-penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas, prinsip-prinsip asuhan dalam penanganannya, rujukan dan pendokumentasiannya
24.    SOB305 – Askeb V (Kebidanan Komunitas)
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang asuhan kebidanan komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan yang meliputi: konsep, prinsip dasar, strategi pelayanan kebidanan di masyarakat, upaya-upaya promotif dan preventif terhadap kesehatan wanita sepanjang siklus reproduksinya, keluarga termasuk neonatus, bayi dan anak balita dan balita sakit, perlindungan hukum bidan dimasyarakat dan pendokumentasian
25.    SOB309 – Pelayanan KB
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang kependudukan, program perkembangan KB di Indonesia, pelayanan kontrasepsi, akseptor yang bermasalah dan cara penanggulangannya serta komunikasi informasi dan edukasi
26.    SOB310 – Praktek Klinik Kebidanan
Dalam mata kuliah ini merupakan praktek asuhan kebidanan, dirancang untuk memberikan pengalamam yang komprehensif sehingga peserta didik dapat lebih siap dan percaya diri  dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat dalam manajeman kasus disemua tatanan pelayanan kesehatan baik institusi kesehatan maupun komunitas.
Mata kuliah ini membahas tentang konsep praktik klinik dari semester IV, V, VI.Kegiatan pembelajaran menggunakan berbagai metoda klinik asuhan kebidanan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lahan praktek.
27.    SOB501 – Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang konsep dasar ilmu kesehatan masyarakat yang mencakup : pengantar kesehatan masyarakat, kepemimpinan kesuma, pendekatan keluarga dalam kesehatan masyarakat, peran serta masyarakat dalam konteks peningkatan status kesehatan wanita, indikator kesehatan dalam kaitan pelayanan kebidanan komunitas.
28.    SOB502 – Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang organisasi dan manajemen dalam pelayanan kebidanan yang mencakup : konsep organisasi, manajemen dan kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan sebagai pedoman dalam menjalankan peran pengelola pelayanan kesehatan.
29.    SOB311 – Promosi Kesehatan
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang konsep, prinsip dan ruang lingkup promosi kesehatan, model ,nilai dan etik dalam promosi, pendekatan promosi kesehatan, upaya promosi kesehatan, indikator dan sistem monitoring evaluasi, peran bidan dalam promosi kesehatan.
30.    SOB205 – Epidemiologi
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang epidemiologi, dengan pokok bahasan : definisi dan ruang lingkup epidemiologi, konsep dasar timbulnya penyakit, epidemiologi deskriptif, cara pengukuran angka kesakitan dan angka kematian penyelidikan wabah, penemuan penyakit dengan cara “ screening “.
31.    SOB204 – Biostatistik
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk menerapkan konsep dasar statistik secara umum. Topik-topik yang akan dibahas : konsep dasar statistik, teori probabilitas, sample dan teknik sampling, uji Chi-square dan korelasi Pearson Product Moment dan indikator keberhalisan pelayanan.
32.    SOB310 – Praktek klinik Kebidanan
Dalam mata kuliah ini merupakan praktek asuhan kebidanan, dirancang untuk memberikan pengalamam yang komprehensif sehingga peserta didik dapat lebih siap dan percaya diri  dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat dalam manajeman kasus disemua tatanan pelayanan kesehatan baik institusi kesehatan maupun komunitas.
Mata kuliah ini membahas tentang konsep praktik klinik dari semester IV, V, VI.Kegiatan pembelajaran menggunakan berbagai metoda klinik asuhan kebidanan disesuaikan dengan situasi dan kondisi lahan praktek.
33.    SOB405 – Mutu Layanan Kebidanan
Dalam mata kuliah ini akan membahas tentang konsep dasar mutu pelayanan kesehatan khususnya kebidanan, faktor yang mempengaruhi standar mutu, dan strategi penilaian mutu sebagai dasar untuk dapt memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
34.    SOB403 – Metode Penelitian
kuliah ini memberikan kemampuan menyusun proposal penelitian dengan pokok bahasan : konsep penelitian, sistematika penelitian, langkah-langkah penelitian,metodelogi penelitian,mengkritik jurnal/proposal orang lain,membuat proposal penelitian,seminar proposal dan menyimpulkan penelitian dalam pelayanan kebidanan pada khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya.
35.    SOB310 – Praktek Klinik Kebidanan II
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan praktek klinik kebidanan mandiri yang didasari konsep, sikap dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatus, bayi, anak balita yang bermasalah sehingga mahasiswa dapat  lebih siap dan percaya diri dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi serta merujuk dengan tepat di semua tatanan pelayanan kesehatan baik RB, PKM, dan RS dengan pendekatan manajemen kebidanan.

Mata Kuliah yang akan ditempuh jika menempuh studi di Prodi D3 Kebidanan STIIKes Dharma Husada Bandung

Struktur Mata Kuliah D3 Kebidanan

Ditulis oleh AdministratorSaturday, 27 February 2010 01:22
Semester I
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Pendidikan Pancasila
2
2



Penididikan Kewarganegaraan
2
2



Pendidikan Agama
2
2



Bahasa Inggris
2
1
1


Anatomi
2
1
1


Fisiologi
2
1
1


Mikrobiologi
2
1
1


Keterampilan Dasar Praktik Klinik
3
1
2


Konsep Kebidanan
4
4



Biologi Reproduksi
3
2
1

Jumlah
24
17
7

Semester II
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Biokimia
2
1
1


Ilmu Sosial Budaya Dasar
2
2



Obstetri
3
2
1


Fisika Kesehatan
2
2



Ilmu Kesehatan Anak
2
2



Psikologi
2
1
1


Kesehatan Reproduksi
3
2
1


Etika Profesi dan Hukum Kesehatan
2
2



Farmakologi
3
2
1


Praktik Klinik KDPK
2


2
Jumlah
23
16
5
2
Semester III
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Komunikasi dan Konseling dalam Praktik Kebidanan
2
1
1


Gizi dalam Kesehatan Reproduksi
2
1
1


Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
4
1
3


Asuhan Kebidanan II (Persalinan)
4
1
3


Asuhan Kebidanan III (Nifas)
2
1
1


Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita
4
2
2


Dokumentasi Asuhan Kebidanan
2
1
1


Ginekologi
2
2



Praktik Klinik Kebidanan I
2


2
Jumlah
24
10
12
2
Semester IV
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Askeb IV (Patologi Kebidanan)
2
1
1


Askeb V (Kebidanan Komunitas)
4
1
3


Pelayanan KB
2
1
1


Praktek Klinik Kebidanan I
2


2

Ilmu Kesehatan Masyarakat
2
2



Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
2
2



Pengenalan Komputer
2
1
1


Bahasa Inggris II
2
1
1


Promosi Kesehatan
2
1
1

Jumlah
20
10
8
2
Semester V
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Epidemiologi
2
1
1


Biostatistik
2
1
1


Askeb IV (Patologi Kebidanan)
3
1
2


Mutu Layanan Kebidanan
2
1
1


Manajemen Nyeri
2
2



Metodologi Penelitian
2
1
1


Praktik Klinik Kebidanan II
5


5

Kewirausahaan
2
2


Jumlah
20
9
6
5
Semester VI
Kode MK
Mata Kuliah
SKS
T
P
K

Praktek Klinik Kebidanan
6


6

KTI
3


3
Jumlah
9


9

Keterangan :
T      : Teori
P      : Praktek
K      : Klinik